Senin, 14 Desember 2015

Tugas Berdua

                                              OOP (Object oriented Programing)



 Pengertian OOP

 OOP adalah paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu

memberikan solusi kaidah pemrograman modern. Meskipun demikian, bukan berarti

bahwa pemrograman prosedural sudah tidak layak lagi . OOP diciptakan karena

dirasakan masih adanya keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep

dari OOP sendiri adalah, semua pemecahan masalah dibagi ke dalam objek. Dalam

OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu

kesatuan yang dapat disebut sebagai objek. Proses perancangan atau desain dalam

suatu pemrograman merupakan proses yang tidak terpisah dari proses yang

mendahului, yaitu analisis dan proses yang mengikutinya. Pembahasan mengenai

orientasi objek tidak akan terlepas dari konsep objek seperti inheritance atau

penurunan, encapsulation atau pembungkusan,

dan polymorphism atau kebanyakrupaan. Konsep-konsep ini merupakan fundamental

dalam orientasi objek yang perlu sekali dipahami serta digunakan dengan baik, dan

menghindari penggunaannya yang tidak tepat.

Class dan Objek. Dalam lingkungan program berorientasi objek, pemrogram

mendefinisikan class secara statik. Pada saat run-time, class akan diinstantiasi menjadi

objek. Ada pun objek yang merupakan instantiasi dari suatu class selalu dapat diacu

melalui current objek, apa pun nama instant-nya. Dapat didefinisikan bahwa class

merupakan struktur data dari suatu objek, lebih jelasnya adalah sebuah bentuk dasar

atau blueprint yang mendefinisikan variabel method umum pada semua objek dari

beberapa macam. Objek sendiri adalah kumpulan variabel dan fungsi yang dihasilkan

dari template khusus atau disebut class. objek adalah elemen pada saat run-time yang

akan diciptakan, dimanipulasi, dan dihancurkan ketika eksekusi. Ada pun class

merupakan definisi statik dari himpunan objek yang mungkin diciptakan sebagai

instantiasi dari class. Sederhananya adalah kumpulan objek yang mempunyai atribut

sama. Dengan demikian, pada saat run-time maka yang kita miliki adalah objek.

Pemograman Object Oriented adalah membuat suatu program yang terdiri dari

berbagai oject yang saling beriteraksi (dalam beberapa buku di artikan dengan

bertukar pesan antar object). Ketika membuat Sebuah program yang ruang lingkupnya

luas konsep object oriented akan terasa sangat membantu karna akan terasa lebih

mudah untuk menggorganisir program yang telah kita buat,Dalam konsep object

oriented terdapat 2 istilah yaitu objeck dan class,class merupakan pola atau template

yang menggambarkan kumpulan object yang mempunyai sifat yang

sama,perilaku,atau disebut dengan himpunan object sejenis. Sementara object adalah

implementasi dari class. Tujuan utama dari pengembngan perangkat lunak atau

program berorientasi oject adalah

1.  Mempersingkat waktu dan menurunkan biaya pengembangan

Rekayasa perangkat lunak

2.  Menurunkan biaya perwatan perangkat lunak

3.  Pemograman beririentasi object memberikan landasan yang sangat berguna untuk

pembuatan prototype system secara cepat.

B. Konsep Dasar OOP

 Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu

tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas

definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam

perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur

dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat

dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain

permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya

(relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika

tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan

terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program

tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah

program ataupun sebaliknya.

 Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah

program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam

sebuah program komputer berorientasi objek.

 Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang

diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam

sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja,

laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam

sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau

metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk

mengembangkan sebuah pengabstrakan.

 Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan

dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek

tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses

interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya.

Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek

tersebut.

 Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan

subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang

berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di

mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak

cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima

pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab

sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini

disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang

berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang

sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam

pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang

mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.

 Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita

tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur)

tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai

contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris,

petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data

dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung

tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus

tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data

tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas

adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-

objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

OOP yang saya pelajari melalui software Borland C++

1. Struktur Program C++ yaitu terdiri sejumlah blok fungsi, setiap fungsi terdiri dari satu

atau beberapa pernyataan yang melaksanakan tugas tertentu.

 Dengan bentuk umum:

#include <file_header>

Main( )

{

}

2. File header, di borland c++ terdapat beberapa file header misalnya:

Stdio.h: printf, scanf, gets dll.

Iostream.h: cout, cin dll.

Coino.h: getch,clrscr,dll.

Pernyataan;

3. Tipe data : char, int, float, short, long, double, longdouble.

Penjelasan:

Char: Untuk variabel bertipe karakter.

Int: Untuk variabel bertipe Bilangan Bulat dan dapat dihitung.

Float: Untuk variabel bertipe bilangan desimal dan dapat dihitung.

Dsb.

4. Perintah keluaran

Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah :

printf( )

puts( )

putchar( )

cout( )

a. Printf( )

Fungsi printf( ) merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan

untuk menampilkan informasi kelayar.

printf("string-kontrol", argumen-1, argumen-2);

String-Kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar

beserta penentu format. Penentu format dipakai untuk memberi tahu kompiler

mengenai jenis data yang dipakai dan akan ditampilkan.

Argumen ini dapat berupa variabel, konstanta dan ungkapan.

Contoh beberapa format yang dipakai:

Int:%d

Char:%c

String:%s

Float:%f

b. Puts( )

c. Putchar ( )

d. Cout ( )

Perintah puts( ) sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan untuk

mencetak string ke layar. puts( ) berasal dari kata PUT STRING.

Perintah putchar( ) digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar.

Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.

Fungsi cout merupakan sebuah objeck didalam Borland C++ digunakan

untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout ini, harus

menyertakan file header iostream.h .

Bentuk umum:

cout<<”pernyataan”;



5. Perintah Masukan

Perintah standar input yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah:

scanf( )

gets( )

cin( )

a. Scanf( )

Contoh : scanf(“%d”,&input);

b. Gets( )

Contoh: gets(input);

c. Cin( )

Contoh: cin>>”input

Berikut sebagian bahasa program yang ada di C++.



Contoh Codingan dan Tampilan

1. Fungsi If-Else

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

main()

{

char nb[15];

int hb, jumbel, tot_bel,potongan, tot_sel;

printf("\n=============================================");

printf("\n\t  TOKO MURAH MERIAH");

printf("\n=============================================");

printf("\nNama Barang\t = "); gets(nb);

printf("\nHarga Barang\t = ");scanf("%d",&hb);

printf("\nJumlah Beli\t = ");scanf("%d",&jumbel);

printf("=============================================");

cout<<"\nTotal Beli\t = Rp.\t "<<tot_bel<<endl;

   {

   }

   else

   {

   potongan = 0;

   }

printf("\nPotongan\t = Rp.\t %d",potongan);

printf("\n=============================================");

tot_bel = hb * jumbel;

if (jumbel>=3)

potongan = 0.05 * tot_bel;

tot_sel = tot_bel - potongan;

printf("\nTotal Keseluruhan\t = Rp.\t %d",tot_sel);

getch();

}




2. Operator Aritmatika

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main ()

{

int a, b;

printf ("Nilai A \t = "); scanf ("%d",&a);

printf ("Nilai ++A \t = %d", ++a);

printf ("\nNilai A \t = %d", a);

printf ("\n\nNilai B \t = "); scanf ("%d",&b);

printf ("Nilai --B \t = %d", --b);

printf ("\nNilai B \t = %d\n", b);

printf ("\n");

printf ("Nilai A \t = "); scanf ("%d",&a);

printf ("Nilai A++ \t = %d", a++);

printf ("\nNilai A \t = %d", a);

printf ("\n\nNilai B \t = "); scanf ("%d",&b);

printf ("Nilai B-- \t = %d", b--);

printf ("\nNilai B \t = %d", b);

getch();
}

Output





















Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek

                  https://arief4nker.wordpress.com/materi-oop/

Semoga bermanfaat Coeg :))))








 Nama : Dody Triwibowo
 NIM   :11152217
 Kelas : 11.1B.15

               Nama : Trisna Ramadan
               NIM   :11150743
               Kelas  :11.1B.15